Saturday, April 30, 2005

KESENDIRIANKU

dalam kesendirianku
kucoba merajut kembali
benang-benang anganku
kubangun kembali mimpiku yang tertunda
kadang kuingin kembali kemasa lalu
seolah-olah kau masih ada disampingku
dalam kesendirianku
kutata kembali angan-anganku
kuingin mengapai bintang
walau aku sadar itu hanya semu
kuingin berlari walau itu hanya ilusi
dalam kesendirianku
hanya satu yang tersisa
hanya satu yang ada
hanya satu yang kuinginkan
cinta itu kembali untukku


sumber unknown

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI

Apapun profesi dan bidang kerja anda, kemampuan sosialisasi mutlak diperlukan. Sekalipun pekerjaan anda tidak mengharuskan bertemu dengan banyak orang seperti bagian kehumasan atau marketing, anda dituntut untuk mampu bersosialisasi. Karena sekecil apapun lingkungan kerja anda, anda tetap perlu berinteraksi dengan orang-orang di sekeliling anda.

Ingat, pada dasarnya anda adalah mahluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Memang, kemampuan sosialisasi ini identik dengan kemampuan anda berkomunikasi dengan lingkungan. Tapi tentu saja bukan asal komunikasi. Kalau sosialisasi anda wujudkan dengan bergosip ria dan menggangu rekan kerja lain, bukan simpati yang anda dapatkan, anda justru akan dimusuhi oleh orang-orang sekantor. Berikut ini merupakan cara yang tepat untuk sosialiasi di kantor, coba gebet deh:

Bicara dengan jelas
Bangunlah komunikasi dengan pembicaraan yang jelas. Pembicaraan yang tanpa arah hanya akan membingungkan lawan bicara. Ingat, lewat pembicaraan pula dapat diketahui seberapa besar 'isi kepala' anda.

Hati-hati berkomentar
Dengarkan dengan baik, jika orang lain mengajak anda bicara. Jika ingin berkomentar, jangan mengeluarkan pernyataan yang membuat orang lain tidak nyaman. Pastikan bahwa komentar anda memang ada 'isinya'. Jangan cuma jadi 'ember bocor'.

Budaya kompromistis
Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif. Dalam hal ini anda harus mengembangkan budaya toleransi dan kompromis dengan rekan-rekan sehingga tercapai kerjasama yang menyenangkan.

Pengaruhi orang lain
Jangan pasrah, jika anda tidak mendapat perhatian dari lingkungan. Buatlah agar orang lain menyukai anda dengan cara-cara positif. Misalnya dengan memberikan perhatian pada setiap pembicaraannya, menjadi pendengar yang baik, dan ringan tangan jika mereka membutuhkan bantuan anda. Tunjukkan kualitas anda sesungguhnya sehingga mereka akan menyadari bahwa anda adalah orang yang layak diperhitungkan.

Hadapi masalah
Jangan lari dari masalah dan konflik yang melilit anda. Sebaliknya hadapai masalah tersebut dengan kepala dingin. Carilah solusi terbaik setiap anda menghadapi masalah.


Tidak mudah terpancing
Lingkungan kantor yang notabene terdiri bermacam kepala kerap menimbulkan beda pendapat yang berujung pada pertikaian. Jika sampai terjadi konflik, jangan terpancing untuk melakukan tindakan negatif dan jangan terpancing oleh provokator. Berpikirlah lebih jernih agar anda bisa menilai dan menyelesaikan setiap masalah secara objektif

Jangan takut berubah
Orang yang ingin maju adalah orang yang tidak anti terhadap perubahan. Sedangkan orang yang tidak mau menerima perubahan adalah orang yang kaku dan pengecut. Maka jangan takut menerima perubahan yang terjadi. Anda pun tidak perlu takut berubah jika perubahan itu bisa membawa pengaruh yang lebih baik bagi karir dan kehidupan anda


Tanggalkan ego
Mengedepankan ego dalam kerja tim tidak akan membuat anda tampak menonjol. Lepaskan ego anda jika anda ingin menjadi anggota tim yang solid. Bukankah lebih baik membicarakan suatu ide dan masalah bersama-sama daripada harus menggunakan 'otot'?


Kesimpulannya, dalam dunia kerja bukan cuma keahlian teknis dan profesional saja yang dibutuhkan. Kemampuan sosialisasi pun tak kalah pentingnya. Bahkan sudah banyak yang membuktikan kepiawaian bersosialisasi mampu mengantarkan seseorang ke gerbang sukses. Apalagi, bagi para pekerja dan profesional, lingkungan kerja merupakan tempat atau lembaga yang banyak menyita waktu mereka. Nah sekarang mulai sekarang, tingkatkan kemampuan sosialisasi anda..!


Sumber millist

MENGENALI POTENSI DIRI

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Nah kalo pengin tau potensi diri anda, coba deh ikuti tipsnya:

Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat anda bahagia; apa yang anda inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan anda; dan apa saja kelemahan anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan anda.

Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi anda. Menentukan tujuan yang jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.

Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi hidup anda, apa yang bisa melecut semangat anda untuk menghasilkan karya terbaik, dll. Sehingga anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri untuk menghasilkan yang terbaik.

Hilangkan negative thinking
Enyahkan pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah anda mencapai tujuan. Setiap kali anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika anda telah menemukan jalan yang mantap.

Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan anda, jangan menyesali dan mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju.

Kini anda sudah tau kan cara mengetahui potensi diri anda? Ingat, potensi anda adalah kekuatan anda untuk menggapai sukses. So, mulai sekarang ketahuilah dan galilah potensi diri anda. Semoga sukses..!

bersumber dari millist

SAHABATKU

SAHABAT KU
MANIS KATA BAURKAN MAKNA.RAMAH SAPA SIRATKAN
GELORA.DISENYUMMU TERSIMPAN TANYA,PESANRINDU TAKKAN
PERNAH HADIR DALAM KATA,SIMPAN SEMUA CERITA.SELAMA INI
HANYA INDAH KU RASA HADIRMU WALAUKINI HANYA BAYANGAN,
YG ADA CAHAYA SINAR DARI HATIMU YG JADI TEMAN MIMPIKU
TAPI ENTAH LAH KINI SIRNA TAMPA ADA PRASANGKA WALAU
HANYA SESAAT BIAS TAWAMU YG AKAN TEMANI ISI HATI.
SEJENAK AKU SADAR HARAPKU MULAI SIRNA MENGUNCANG SISI
JIWA,MEREBAK DALAM TANYA ADILKAH DUNIA BAWA KU
MELANGKAH,KAPANKAH SEMUA AKAN ABADI AKU TATAP CERMIN
DIRI TUK CARI JAWAB TAPI GELAP HAMPA TIADA WARNA
,.PUDARSUDAH ANGANKU AKAN DIRIMU TINGGALKAN BAYANGAN
MU KAU HADIR SAAT DIRIKU PENUH LUKA DAN BERLAWAN
SEPI.SENDIRI AKU BERBISIK TAMPA BERKAWAN TAKKAN ADA YG
KAN KU USIK KU TERUS BERJALAN TERBELENGGU DALAM RUANG
DAN WAKTU TELUSURI JALAN YG PENUH RINTANGAN.SERIBU
BAYANGAN DIRIMU TERUS MELAYANG MENGISISELURUH KHAYALKU
BUKA SEMUA LUKA KU INGIN KAU HILANG DARI KU .TERSUDUT
AKU DI DINDING TAK ADA YG MENGHANPIRI SEMAKIN SENJA
SEMAKIN MALAM KU COBA TERUS TERTAWA KU COBA MENGETUK
NURANI TAPI HANYA TERDIAM SEMUA TERASA JAUH SEMUANYA
TAKAKN BERPALING .KUJELANG SURYA MENTARI PAGI INI
SEINDAH SINAR HATI MU AKU COBA UNTUK MENGERTI SEMUA.

HAI SOBAT APAPUN KAU ADANYA AKU TAKKAN BERUBAH KAU
ADALAH SAHABAT SEJATIKU UNTUK SELAMANYA RAIH LAH SEMUA
IMPINMU WALAU KAU AKAN TERJATUH OK (TERUSLAH UNTUK
BERDAKWAH DI JLN ALLAH SEMOGA KAMU ADALAH SALAH
SEORANG YG DI NANTI ALLAH DI SURGA)

Dari Sri dewi puspita sari.
Mutiaraku yang terpendam
Wi tulisanmu aq upload.

Friday, April 29, 2005

CERDAS MENGHADAPI TANTANGAN

Kesuksesan seseorang tidak hanya dipengaruhi kualitas intelegensinya(IQ) tapi dipengaruhi pula oleh kecerdasannya dalam mengatasi setiap tantangan. Suatu hari Rasulullah SAW berkumpul dengan para sahabat. Saat itu beliau bercerita tentang tiga orang yang hendak pergi ke masjid.
Ketiganya datang agak terlambat dan harus merima kenyataan bahwa masjid telah penuh. Bagaimana reaksi ketiga orang tersebut? Orang yang pertama tanpa banyak basa-basi segera pulang, karena menganggap dirinya tidak kebagian tempat. Orang yang kedua segera masuk dan mendapatkan tempat duduk di barisan paling belakang. Sedang yang ketiga memaksakan diri untuk masuk dan terus maju, hingga ia berhasil mendapatkan tempat paling depan.

Lalu Rasul bersabda, "Yang pertama itu adalah orang yang putus asa,hingga ia tidak mendapatkan apa-apa. Yang kedua adalah tipe orang yangmalu-malu, hingga ia hanya mendapat sedikit. Dan yang ketiga adalah tipe orang yang penuh harapan, bersemangat, pantang menyerah, hingga ia mendapat apa yang ia inginkan."

Kisah yang diungkapkan oleh Rasulullah SAW ini terlihat biasa-biasa saja. Terlihat biasa karena kita sering melihat atau bahkan mengalaminya dalam keseharian. Padahal kisah ini mengandung makna yang dalam.Setidaknya ada dua hal penting yang ingin disampaikan Rasulullah SAW pada kita dari kisah di atas. Pertama adalah tantangan; dan kedua, sikap orang terhadap tantangan tersebut. Mari kita lihat. Penuhnya masjid adalah tantangan (masalah) bagi orang yang terlambat datang. Sikap terhadap tantangan ini bermacam-macam, ada yang menyerah; ada yang masuk untuk sekadar mendapatkan tempat duduk; dan ada pula yang masuk dan ngotot untuk mendapatkan shaf pertama. Orang ketiga ini boleh jadi seseorang yang sadar akan keutamaan shaf pertama. Dia layak disebut orang sukses; orang bersemangat, dan tidak gampang berputus asa saat dihadapkan pada kesulitan.

Tiga macam pendaki
Apa yang diungkapkan Rasulullah SAW ini ternyata mendapatkan pembenaran ilmiah. Adalah Paul G Stoltz, PhD yang "menemukan" teori ini. Dalam bukunya yang berjudul Adversity Quotient (AQ) (Grasindo, Jakarta: 2000),Paul Stoltz mengungkapkan bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya dipengaruhi kualitas intelegensinya (IQ) atau kualitas emosinya (EQ),tapi dipengaruhi pula oleh kecerdasan atau kemampuannya dalam mengatasi setiap tantangan.

Bila Rasul menganalogikan dengan orang masuk masjid, maka Stoltz menganalogikannya dengan perjalanan mendaki gunung. Menurutnya ada tiga tipe pendaki. Pertama adalah quitters yaitu mereka berhenti di tengah jalan dalam proses pendakian. Mereka ini gampang putus asa dan menyerah di tengah jalan. Yang kedua adalah campers (pekemah) yaitu mereka yang tidak mencapai puncak, tetapi sudah puas dengan apa yang telah dicapai."Ngapain capek-capek" atau "segini juga udah cukup" adalah moto para campers. Orang-orang ini sekurang-kurangnya sudah merasakan tantangan,dan selangkah lebih maju dari para quitters. Sayangnya banyak potensi
diri yang tidak teraktualisasikan, dan yang jelas pendakian itusebenarnya belum selesai.

Ketiga adalah climbers (pendaki sejati), yaitu mereka yang selalu optimistik, selalu melihat harapan, dan selalu menetapkan sasaran-sasaran baru dalam kehidupan. Mereka mampu menikmati proses menuju keberhasilan, walau mereka tahu bahwa akan banyak rintangan dan
kesulitan yang menghadang. Namun, di balik kesulitan itu ia akan mendapatkan banyak kemudahan. "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan; sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,"demikian firman Allah dalam QS Alam Nasyrah (94) ayat 5-6.

Para climbers selalu berasumsi bahwa "sesuatu itu mungkin". Sehingga mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan walau sekecil apapun untuk maju. Semakin tinggi ia naik, maka semakin luas dan indah pula ia melihat pemandangan. Menurut Stoltz, semakin besar nilai AQ (adversity quotient) seseorang akan semakin cepat ia "pulih" dari keterpurukan,mampu mengatasi "kemalangan" yang dihadapinya, hingga akhirnya bias fight lagi dalam menggapai cita-cita. Tangguh dan tabah adalah karakter sekaligus sikap dasar tipe climbers.

Ada banyak contoh orang dengan kualifikasi ini. Yang sangat legendaries adalah kisah Siti Hajar tatkala ia berlari-lari antara Shafa dan Marwah untuk mencari air. Ari Ginanjar Agustian dalam bukunya ESQ Power (Arga Jakarta: 2003) mengungkapkan bahwa Siti Hajar adalah seorang climber sejati, yang tentunya memiliki adversity quotient (AQ) yang sangat tinggi.

Sebagai sebuah pelajaran, Allah SWT mengabadikan perjuangan dan ketabahannya dalam Alquran, "Sesungguhnya antara Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'I antara keduanya. Barangsiapa mengerjakan suatu kebaikan dengan kerelaan
hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Baqarah <2>: 158). Sa'i, berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah, adalah syiar yang melambang ketabahan, perjuangan, dan kekuatan mental.

Karakter kekasih Allah
Dalam kehidupan nyata, hanya para climbers-lah yang akan mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan sejati. Sebuah penelitian yang dilakukan Charles Handy-seorang pengamat ekonomi kenamaan asal Inggris-terhadap ratusan orang sukses di Inggris memperlihatkan bahwa mereka memiliki tiga karakter yang sama. Yaitu, pertama, mereka berdedikasi tinggi terhadap apa yang tengah dijalankannya. Dedikasi itu bisa berupa komitmen, kecintaan, atau ambisi untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Kedua, mereka memiliki determinasi. Kemauan untuk mencapai tujuan,bekerja keras, berkeyakinan, pantang menyerah dan kemauan untuk mencapai
tujuan yang diinginkannya. Dan ketiga, selalu berbeda dengan orang lain.Orang sukses memakai jalan, cara atau sistem bekerja yang berbeda dengan rang lain pada umumnya.

Dua dari tiga karakter orang sukses yang diungkapkan Handy dalam The New lchemist tersebut erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam enghadapi tantangan. Karena itu, Islam memerintahkan kita untuk menjadi rang ber-AQ tinggi; menjadi para pemburu shaf pertama dalam shalat; dan menjadi para climber yang tak gampang putus asa. "Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir," demikian Allah SWT berfirman (QS Yusuf <12>: 87).

Lebih jauh lagi, Wahab bin Munabbih mengatakan bahwa sikap optimis dan pantang menyerah termasuk salah satu ciri kekasih Allah. Ia mengatakan,"Para kekasih Allah itu jika menempuh perjalanan yang sulit, mereka selalu optimis; sedangkan jika mereka melewati perjalanan yang mudah mereka malah khawatir". Wallahu a'lam bish-shawab. (Ems)


Berita bisa dilihat di :
http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=193668&kat_id=105

CARA MENGHADAPI KRITIK

Sang pencipta dan pemberi rejeki yang Maha Mulia,acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang orang pandir yang tak berakal.Maka,apalagi kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah.Dalam hidup ini,terutama jika anda seseorang yang selalu memberi,memperbaiki,mempengaruhi dan berusaha membangun,maka akan menjumpai kritikan kritikan yang pedas dan pahit.Mungkin pula,sesekali anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.Dan mereka tidak akan pernah diam mengkritik anda sebelum anda masuk ke liang bumidan berpisah dengan mereka.Adapun bila anda masih berada ditengah tengah mereka,maka akan selalu ada perbuatanmereka yang membuat anda bersedih dan meneteskan air mata,atau membuat tidur anda tak nyenyak.
Perlu diingat,orang yang duduk diatas tanah tak akan pernah jatuh,dan manusia tak akan pernah menendang anjing yang sudah mati.Adapun mereka,marah dan kesal pada anda adalah karena mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan,keilmuan,tindak tanduk,atau harta.Jelasnya,anda dimata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang pada diri anda,atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai nilai luhur yang selama ini anda pegang teguh.Dan menjadi orang yang bodoh,pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri anda.
Oleh sebab itu,waspadalah terhadap apa yang mereka katakan.Kuatkan jiwa untuk mendengar ritikan,cemoohan dan hinaan mereka.Bersikaplah laksana batu cadas.tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran butiran salju yang mendera setiap saat,dan justru ia semakin kokoh karenanya.Artinya,jika anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan dan cemoohan mereka,berarti anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan anda.Padahal,yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukan akhlak yang baik.Acuhkan saja mereka,dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan anda.Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk anda.Yakni,semakin tinggi derajat dan posisi yang anda duduki,maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Betapapun,anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka.Yang anda mampu adalah hanya mengubur dalam dalam setiap kritikan mereka,mengabaikan solah polah mereka pada anda,dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Alloh dalam surat Ali Imron 119:
Katakanlah(kepada mereka):”Matilah kamu karena kemarahanmu itu”.
Bahkan anda juga dapat menutup mulut mereka dengan memperbanyak keutamaan,memperbaiki akhlak,dan meluruskan setiap kesalahan anda.Dan bila anda ingin diterima oleh semua pihak,dicintai semua orang,dan terhindar dari cela,berarti anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan.

Sunday, April 24, 2005

DIAKAH JODOH ANDA

Pakar relationship sekaligus penulis buku 21 Ways to Attract Your Soul Mate,
Arian Sarris memberikan rahasianya:

Pertanda 1
Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang
adalah adanya saling berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu,
entah itu pekerjaan sepele atau besar.Paling penting adalah Anda berdua
selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan
semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang
lain. Nah, apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat
berarti ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda!

Pertanda 2
Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh Anda atau
bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan Anda. Coba sekarang
perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya,
caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap
ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat ? Jika tidak, (maaf)
kemungkinan besar dia bukan jodoh Anda.

Pertanda 3
Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan
bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta
perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin
sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan...

Pertanda 4
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan
tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat
Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa
saling terikat.

Pertanda 5
Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apapun. Dan dia selalu bisa memahami
cuaca dalam hati Anda baik dalam suka dan duka. Percayalah pasangan yang
berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut saat bersama. Sekarang,
ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan
tatkala Anda dirundung musibah? Dia selalu paham saat PMS Anda datang
menyerang? Dia tau keadaan waktu anda sakit.........Jika ya, tak salah lagi.
Dialah orangnya...

Pertanda 6
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan
masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu
menceritakan masa lalunya.. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah
siap menerima Anda apa adanya..

Pertanda 7
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu
memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil 'buruk' di
depannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan
tak mandi selama dua hari.

Pertanda 8
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di
tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan
rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan
sejati telah Anda temukan !

Apakah kedelapan pertanda di atas telah Anda temukan padanya


__________________________________________________

INDAHNYA BERBAIK SANGKA

Hubungan yang baik antara manusia yang satu dengan lain, dan khususnya antara muslim yang satu dengan muslim lainnya merupakan sesuatu yang harus dijalin dengan sebaik-baiknya. Hal ini karena, Allah l telah menggariskan bahwa mu'min itu bersaudara. Itu sebabnya, segala bentuk sikap dan sifat yang akan memperkokoh dan memantapkan persaudaraan harus ditumbuhkan dan dipelihara, sedangkan segala bentuk sikap dan sifat yang dapat merusak ukhuwah harus dihilangkan. Agar hubungan ukhuwah islamiyah itu tetap terjalin dengan baik, salah satu sifat positif yang harus dipenuhi adalah husnuzh zhan (berbaik sangka).
Oleh karena itu, apabila kita mendapatkan informasi negatif tentang sesuatu yang terkait dengan pribadi seseorang apalagi seorang muslim, maka kita harus melakukan tabayyun (pengecekan) terlebih dahulu sebelum mempercayai apalagi meresponnya secara negatif, Allahl berfirman yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (QS 49:6).
Manfaat Berbaik Sangka
Ada banyak nilai dan manfaat yang diperoleh seorang muslim bila dia memiliki sifat husnuzh zhan kepada orang lain. Pertama, hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik, hal ini karena berbaik sangka dalam hubungan sesama muslim akan menghindari terjadinya keretakan hubungan. Bahkan keharmonisan hubungan akan semakin terasa karena tidak ada kendala-kendala psikologis yang menghambat hubungan itu.
Kedua, terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama karena buruk sangka akan membuat seseorang menimpakan keburukan kepada orang lain tanpa bukti yang benar, Allah berfirman sebagaimana yang disebutkan pada QS 49:6 di atas.
Ketiga, selalu berbahagia atas segala kemajuan yang dicapai orang lain, meskipun kita sendiri belum bisa mencapainya, hal ini memiliki arti yang sangat penting, karena dengan demikian jiwa kita menjadi tenang dan terhindar dari iri hati yang bisa berkembang pada dosa-dosa baru sebagai kelanjutannya. Ini berarti kebaikan dan kejujuran akan mengantarkan kita pada kebaikan yang banyak dan dosa serta keburukan akan mengantarkan kita pada dosa-dosa berikutnya yang lebih besar lagi dengan dampak negatif yang semakin banyak.
Ruginya Berburuk Sangka
Manakala kita melakukan atau memiliki sifat berburuk sangka, ada sejumlah kerugian yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Pertama, mendapat dosa. Berburuk sangka merupakan sesuatu yang jelas-jelas bernilai dosa, karena disamping kita sudah menganggap orang lain tidak baik tanpa dasar yang jelas, berusaha menyelidiki atau mencari-cari kejelekan orang lain, juga akan membuat kita melakukan dan mengungkapkan segala sesuatu yang buruk tentang orang lain yang kita berburuk sangka kepadanya, Allahl berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa (QS 49:12)
Kedua, dusta yang besar. Berburuk sangka akan membuat kita menjadi rugi, karena apa yang kita kemukakan merupakan suatu dusta yang sebesar-besarnya, hal ini disabdakan oleh rasulullah l:
Jaujilah prasangka itu, sebab prasangka itu pembicaraan yang paling dusta (HR. Muttafaqun alaihi).
Ketiga, menimbulkan sifat buruk. Berburuk sangka kepada orang lain tidak hanya berakibat pada penilaian dosa dan dusta yang besar, tapi juga akan mengakibatkan munculnya sifat-sifat buruk lainnya yang sangat berbahaya, baik dalam perkembangan pribadi maupun hubungannya dengan orang lain, sifat-sifat itu antara lain ghibah, kebercian, hasad, menjauhi hubungan dengan orang lain, dll. Dalam satu hadis, Rasulullah ` bersabda:
Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke syurga. Selama seseorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatata di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hatihatilah terhadap dusta, sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seseorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (HR. Bukhari).
Larangan Berburuk Sangka
Karena berburuk sangka merupakan sesuatu yang sangat tercela dan mengakibatkan kerugian, maka perbuatan ini sangat dilarang di dalam Islam sebagaimana yang sudah disebutkan pada surat Al Hujurat:12 di atas. Untuk menjauhi perasaan berburuk sangka, maka masing-masing kita harus menyadari betapa hal ini sangat tidak baik dan tidak benar dalam hubungan persaudaraan, apalagi dengan sesama muslim dan aktifis dakwah. Disamping itu, bila ada benih-benih di dalam hati perasaan berburuk sangka, maka hal itu harus segera diberantas dan dijauhi karena ia berasal dari godaan syaitan yang bermaksud buruk kepada kita. Dan yang penting lagi adalah memperkokoh terus jalinan persaudaraan antar sesama muslim dan aktifis dakwah agar yang selalu kita kembangkan adalah berbaik sangka, bukan malah berburuk sangka.
Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Khattaba menyatakan: Janganlah kamu menyangka dengan satu katapun yang keluar dari seorang saudaramu yang mukmin kecuali dengan kebaikan yang engkau dapatkan bahwa kata-kata itu mengandung kebaikan.
Demikian hal-hal pokok yang harus mendapat perhatian kita dalam kaitan dengan sikap husnuzhzhan (berbaik sangka).

Dari majalah dakwah

BILA DIHANTUI RASA BERSALAH

Pernahkah Anda menyesal tentang apa yang telah Anda perbuat? Pernahkah Anda menyadari Anda bisa berbuat lebih baik, tapi sudah terlambat? Pernahkah Anda berbuat kesalahan yang kemudian berakibat fatal untuk Anda dan orang lain? Kalau ya, berarti Anda manusia.

Tidak ada satu pun dari kita yang bersih dari kesalahan. Tiap orang pasti pernah berbuat sesuatu yang kemudian membuat kita menyesal, berharap bisa mengulangi momen itu tapi sia-sia karena waktu tidak pernah berputar ke arah sebaliknya.

Adalah wajar bila kita menyesal, bahkan bersedih. Tapi bagaimana bila perasaan tidak enak itu tetap menghantui kita?

Sibukkan diri

Menurut ahli psikologi, orang yang mengalami tekanan emosi berat akan lebih cepat ‘sehat’ bila menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat. Terutama bila ia menggunakan waktunya untuk membantu orang lain. Hal ini dikarenakan, ketika membantu orang lain, pikiran kita tidak lagi berfokus pada masalah pribadi. Kebanyakan orang tenggelam dalam permasalahannya karena tidak bisa melihat ada dunia lain yang berputar di luar dunianya.

Misalnya saja kita lupa menghitamkan bagian nama saat UMPTN/SPMB. Menyesalnya pasti tidak ketulungan. Memang itu menyedihkan dan berat. Tapi mungkin rasa sakit itu akan berkurang bila kita melihat ada seorang anak korban perang yang tidak hanya kehilangan semua anggota keluarganya, tapi juga kehilangan kedua lengan dan terbakar seluruh tubuhnya. Ternyata ada orang yang lebih berat permasalahannya, daripada kita.

Jangan menyalahkan keadaan

Menyalahkan keadaaan hanya akan membuat luka Anda bertambah dalam. Memang, yang paling mudah adalah menyalahkan orang lain atau lingkungan ketika sesuatu yang buruk terjadi pada kita. Tapi kenyataannya, kita tidak bisa menguasai dunia. Kita hanya bisa mencoba mengatur diri sendiri, dan bagaimana kita bereaksi terhadap dunia. Akan selalu ada hal-hal tidak mengenakkan yang sepertinya mencoba menjatuhkan kita. Macet luar biasa ketika kita dalam perjalanan untuk suatu wawancara penting, soal ujian tepat di bagian yang tidak kita pahami betul, dsb. Daripada menyalahkan keadaan, lebih baik tenangkan diri dan coba cari solusinya. Dan kita patut sangat berhati-hati, jangan sampai menyalahkan Allah atas apapun yang menimpa kita.

Ketika sebuah pintu tertutup, pintu lain terbuka

Ada pepatah yang sebenarnya agak menyesatkan. Kalimat kesempatan emas itu hanya datang sekali seumur hidup, sebenarnya tidaklah tepat. Ada banyak sekali kesempatan di sekitar kita. Kadang kita saja yang tidak menyadarinya. Pintu lain itu tidak selalu sama persis bentuk dan warnanya dengan pintu sebelumnya yang terbanting keras di muka kita. Tapi percayalah, sesudah ujian itu ada kemudahan. Selalu ada hikmah di balik kejadian sepahit apapun.

Menghitung nikmat

Ketika bersedih, orang begitu terfokus pada masalahnya sehingga cenderung lupa hal lain yang dimilikinya. Misalnya, OK kita kehilangan pekerjaan. Tapi bukankah kita masih memiliki keluarga yang menyayangi kita tulus, tubuh yang sehat, bisa bernafas leluasa, bisa melihat, jantung masih giat berdenyut, nikmat berislam, dsb.

Ada trik yang menarik untuk dicoba. Cobalah ambil secarik kertas dan pena. Tulis semua nikmat, sekecil apapun, yang pernah diberikan pada kita. Dari lahir sampai sekarang. Semua titik kebahagiaan. Semuanya. Percayalah, sebelum Anda selesai, Anda dapat melihat bahwa permasalahan yang Anda hadapi tidak seberapa dibanding semua nikmat yang pernah Anda miliki. Lihatlah betapa kita sebenarnya sering mengalami ujian, namun toh Allah selalu membantu kita melewatinya dengan baik. Mengapa kali ini tidak? Ingatlah, pertolongan Allah itu dekat.

Jangan membuat keputusan besar saat emosi

Orang cenderung menggeneralisir permasalahan ketika sedang down. Rasanya seluruh hidupnya hancur. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Mungkin sebagian menjadi terpengaruh negatif, tapi kan tidak semuanya. Yang terjadi adalah, ia membuat suatu kesalahan, itu mempengaruhi perasaannya. Juga mempengaruhi penilaiannya terhadap diri sendiri dan lingkungan.

Di saat seperti ini sebaiknya jangan membuat keputusan-keputusan besar. Misalnya saja tiba-tiba memutuskan untuk bercerai atau berhenti kuliah karena sedang emosi. Sebaiknya tunggu sampai emosi kita mereda, baru berpikir dengan jernih sebelum memutuskan. Jangan lupa juga untuk shalat Istikhoroh, supaya keputusan yang kita ambil bukan karena emosi belaka.

Kembali pada Allah

Kesedihan, penyesalan, semua rasa sakit yang tidak dibarengi iman, akan membuat kita mudah dijerumuskan setan. Maka yang paling baik adalah kembali pada Allah dengan permasalahan kita. Lihatlah, apa yang coba Allah sampaikan dengan kejadian ini? Apakah Allah ingin menarik kita yang semakin jauh untuk kembali dekat dengan-Nya? Apakah Allah tengah berusaha mengingatkan niat-niat yang tidak tulus, perhitungan yang tidak cermat, atau apa? Ataukah sekadar menguji kita?

Berdoa, senantiasalah berdoa. Mohon dikuatkan melalui cobaan seberat apapun. Jangan sampai ujian itu membuat kita malah jauh dari Allah. Jadikanlah Allah teman curhat kita yang paling akrab. Bermanja-manjalah pada-Nya, terutama di sepertiga malam terakhir. Bukankah Allah yang berjanji untuk mengabulkan permintaan hamba-Nya?

Bersabarlah saudara-saudaraku. Percayalah, sesudah tiap kesulitan itu ada kemudahan. Allah tidak mungkin meninggalkan hamba yang berserah diri. (ariyanti)

PS: Saat menulis ini, saya sendiri sedang diuji ujian bertubi-tubi yang sangat berat... Tolong doakan ya, mudah-mudahan Allah menguatkan saya...

MAWAR BERDURI

Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.

Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.

Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, "Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini."

Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.

Teman, kisah tadi memang sudah selesai. Tapi, ada ada satu pesan moral yang bisa kita raih didalamnya. Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada 'mawar' yang tertanam. Allah yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Allah lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman- taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat "duri" yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk "menyirami" hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.

Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.

Teman, jika kita bisa menemukan "mawar-mawar" indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya akan membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan "mawar-mawar" ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.

Teman, biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita.

sumber unknown

TENTANGMU

Ada banyak hal darimu yang ta' bisa kupercayai.....
Ada banyak kesedihan didalam kisah yang terjalin...
Namun semuanya seperti tertutup oleh manisnya kata....

Kamu.....
Sampai hari ini masih mempunyai makna dihati.....
walaupun berjuta kebencian tertanam dikebisuan cinta...
sekejap seperti hembusan angin semilir......

Kamu.....
Datang dan pergi bagaikan sekilas mimpi....
semu tapi memiliki aliran nafas.......
Tercekat ku dibatas kesendirian.....
Tanpamu.....

Kamu....
Kucari didalam sebuah angan-angan...yang ta' bertepian..
Dalam kehendak yang tanpa sadar....
tapi ta' ada.....

Kita ada dalam sandiwara yang kita mainkan sendiri...
kita ada dalam bayangan ilusi....
kita ada...dalam segenap pesona cinta....
Tapi kita ta' pernah ada dalam lakon dunia sebuah bahtera...

sumber unknown

KAWAN SEJATI

Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun
telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya yaitu baik
dan burukmu.

Sabar adalah jalan keluar bagi orang yang tidak bisa
menemukan jalan keluar.

Kepala yang tidak mempunyai fikiran sama halnya dengan
sebuah benteng yang tidak dibela.

Jika dunia ini persinggahan, mengapa tidak kita
tanyakan bekalan untuk meneruskan perjalanan? karena
kita cuma ada satu persinggahan.

Apabila bicara itu perak,diam adalah emas....

Jagalah dirimu baik-baik, usahakanlah kemuliannya,
karena engkau dipandang manusia bukan karena rupa
tetapi kesempurnaan budi dan adab Nabi SAW.

Setiap yang kita lakukan biarlah jujur karena
kejujuran itu terlalu penting dalam sebuah kehidupan.
Tanpa kejujuran hidup senantiasa menjadi mainan orang.

Mengherankan sekali orang yang mencuci wajahnya
berkali kali dalam sehari, tetapi tidak mencuci
hatinya walaupun sekali setahun.

Barangsiapa menyebarluaskan berita-berita kekejian
yang didengernya, maka dia seperti pelakunya.

Keikhlasan mempunyai kekilauan dan sinar, meskipun
ribuan mata tidak melihatnya.

Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya,
sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula
tertarik kepada kekayaaanya karena kekayaan dapat
musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat
membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat
membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.

Jangan memberi makanan kepada orang lain yang anda
sendiri tidak suka memakannya.

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita
miliki sampai kita kehilanganya, tetapi sungguh benar
pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita
miliki sampai kita mendapatkannya.

Musibah dalam harta lebih ringan daripada musibah
dalam kehormatan.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika bertemu
seseorang yang sangat berarti dan mendapati pada
akhirnya bahwa tidak demikian adanya harus
melepaskannya pergi.

Sumber: unknown

PENGHANCUR PERSAHABATAN

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang
melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang
membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan,
tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu
bahkan bertumbuh bersama karenanya.

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi
menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan
sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka
dan duka, dihibur -
disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar -
diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak
pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena
kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan
tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari
kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan
bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari
perhatian, pertolongan dan pernyataan kasih dari orang
lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan
mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan
sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali
dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun
tidak semua orang berhasil mendapatkannya.

Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya
persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur
karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain:
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.

Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil
dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian
motivasinya. Mempunyai satu sahabat sejati lebih
berharga dari seribu teman yang mementingkan diri
sendiri.

"Dalam masa kejayaan, teman² mengenal kita. Dalam
kesengsaraan, kita mengenal teman² kita."

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam
kesulitan. Siapa yang berada di samping anda? Siapa
yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai?
Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satu
pun yang dapat anda berikan?

Merekalah sahabat² anda. Hargai dan peliharalah selalu
persahabatan anda
dengan mereka.

Sumber: Unknown

CINTAI SEMUA NYAWA

"Apakah kamu merasa lebih baik hari ini?" tanya Fan. Ia tahu istrinya menderita TBC, dan tidak mudah untuk disembuhkan, tetapi dia menjaganya dengan lembut dan sepenuh hati. "Terima....kasih..atas...perhatianmu," istrinya berkata terengah-engah, dengan mimik sangat kesakitan.

Fan meminta dokter terbaik di Chingk'ou, Chen Shihying untuk mengobati istrinya. Dokter Chen memeriksa istrinya dengan hati-hati dan menyuruh Fan untuk menunggu.

"Ada satu cara untuk mengobatinya, karena dia cukup parah," Kata dokter tersebut. "Ambil seratus kepala burung pipit, dan buat mereka menjadi obat sesuai resep ini. Kemudian pada hari ketiga dan ketujuh makan otak burung pipit tersebut. Itu adalah caranya. Ini merupakan rahasia turun-temurun dari nenek moyangku, dan tidak pernah gagal. Tetapi ingat, kamu harus mempunyai seratus burung pipit. Kamu bahkan tidak boleh kekurangan satu pun."

Fan ingin sekali menolong istrinya, sehingga dia langsung pergi membeli seratus burung pipit. Burung-burung itu berdesakan dalam satu sangkar yang besar. Mereka menciap-ciap dan berlompatan sangat memilukan, sebab tempatnya terlalu sempit bagi mereka untuk menikmati diri mereka sendiri. Bahkan mungkin mereka tahu kalau mereka akan dibunuh.

"Apa yang kau lakukan pada burung-burung tersebut?" tanya Nyonya Fan.

"Ini adalah resep spesial dokter Chen! Kita akan membuat mereka menjadi obat dan kamu akan segera sembuh," suaminya dengan gembira menjawab.

"Tidak, jangan lakukan itu!" Nyonya Fan duduk di atas ranjangnya. "Kamu tidak boleh mengambil seratus nyawa untuk menyelamatkan satu nyawa saya! Saya lebih baik mati daripada membiarkan kamu membunuh semua burung pipit itu untukku!" Fan tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

"Jika kamu benar-benar mencintai saya," istrinya melanjutkan, "Lakukan sesuai permintaan saya. Buka sangkarnya dan lepaskan semua burung pipit itu pergi. Lalu jika saya mati, maka saya akan meninggal dengan tentram."

Apa yang dapat Fan lakukan? Fan mengambil sangkar itu dan dia bawa ke hutan kemudian dia membebaskan semua seratus burung pipit itu. Mereka terbang ke dalam semak-semak dan pohon-pohon dan bernyanyi serta berciap-ciap. Mereka terlihat dan bersuara seperti amat senang karena bebas. Dalam beberapa hari, Nyonya Fan dapat bangun dari ranjang lagi, walaupun dia tidak minum obat apa pun. Teman-teman dan saudara-saudaranya berdatangan untuk menyelamatinya karena kesembuhannya yang cepat dan relatif singkat dari penyakit yang mengerikan itu. Semuanya sangat senang. Tahun berikutnya, keluarga Fan mendapat bayi laki-laki. Dia amat sehat dan lucu, tetapi yang lucu adalah di setiap lengannya terdapat sebuah tanda lahir berbentuk seperti burung pipit.

(Disadur dari buku Mencintai Kehidupan)

Saturday, April 23, 2005

AMANAH

Kita manusia anak Adam dan Hawa
Sudah lupa amanah yang maha kuasa
Pencipta alam semesta
Pencipta manusia merdeka
Dalam gemuruh laju cepat roda dunia
Dalam godaan rayuan nafsu angkara murka
Ah………mengapa kita lupa dan alpa
Ingat
Hakikat dari hidup yg paling dalam adalah kemerdekaan
Hanyalah kepada Tuhan Yang Maha Esa kita harus menyembah
Bukan kepada manusia apalagi berhala ciptaan
Bukan kepada harta benda apalagi hasil curian
Bukan kepada jabatan apalagi hasil belian
Bukan……bukan……….bukan kepada apapun kecuali Tuhan

Friday, April 22, 2005

Ciri Orang Yang Berpikir Positif

Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positiflah yang 'beredar' di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru jalan pikirannya.

1. Melihat masalah sebagai tantangan Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara sedunia.

2. Menikmati hidupnya Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.

3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.

4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak
'Memelihara' pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa menimbulkan masalah.

5. Mensyukuri apa yang dimilikinya Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya

6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.

7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya.

8. Menggunakan bahasa positif Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan," dan "Dia memang berbakat."

9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan 'hidup'.

10. Peduli pada citra diri Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam.

HALO SEMUA

Assalaamu 'alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh. Salam kenal kawan semua.Web ini saya buat untuk menyambung tali silaturrahim yang selama ini kita tak pernah saling kenal.Dan juga sebagai sarana sharing tentang hidup dan dilema kehidupan.Saya akui saya hanyalah satu dari sekian makhluk yang lemah.Berangkat dari itu saya mohon saran dan bantuan dari kawan semua agar kita dalam menjalani kehidupan ini tetap pada rel atau jalur yang benar.maka untuk itu kiranya saya mohon pengarahan dari kawan kawan semua. Wassalaaamu 'alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh.

KEDEWASAAN

Perbedaan itu suatu yang biasa, bila diterima dengan kedewasaanBahkan perbedaan itu, akan menjadikan suatu bentuk kesempurnaan..danMelengkapi kekurangan yang tidak ada pada diri masing-masing bila…Perbedaan diterima dengan keikhlasan dan kelapangan jiwa, Tanpa diliputi oleh rasa iri dan keegoisan Kejujuran bersemayam di dalam hati kecil manusiaTanpa bisa dijangkau oleh akar pikir dan logikaBerkata jujur dan apa adanya..sudah mengurangi sebagian beban yang adaMeskipun..akan menimbulkan suatu kepahitan yang harus ditelanNamun..hidup lebih berharga..bila dilandasi dengan kejujuran Hidup itu suatu pilihan manusia untuk menentukan dirinya akan menjadi apa..?Sedangkan..kematian adalah kodrat manusia Yang tidak bisa dihindarkan walau hanya sekedip mata Menjadi tua adalah suatu keharusan, tetapi menjadi dewasa adalah suatu pilihanBegitupun menjadi seorang bijak, adalah pilihan yand didasarkan atasKedewasaan, pengalaman hidup dan kematangan dalam berfikir Adakalanya orang yang menjadi tua, tapi tidak pernah menjadi dewasaApalagi menjadi seorang bijak..? Karena hanya orang bodohYang tidak mau memetik pelajaran dan mengambil hikmah dari setiap pengalaman Kejujuran adalah apa yang terlintas dihati, Diucapkan dengan kata-kata, dan dibuktikan dengan sikap. Kemunafikan adalah, apa yang diucapkan dengan kata-kata Tidak sesuai dengan yang diinginkan dihati, dan tidak selalu sama dengan yang dilakukan. Pengecut adalah, menutupi segala kebenaran dihati, malu untuk mengakui, Takut untuk melangkah karena suatu resiko yang belum tentu terjadi.Kedewasaan adalah, mampu menyikapi segala bentuk kenyataan yang terjadi, Menerima semua kritikan yang datang, dan tidak memaksakan pendapatnya untuk diterima Orang bijak selalu belajar dari pengalaman, merenung dan introspeksi diri tanpa membodoh-bodohkan orang lain, karena tidak ada orang yang mulia tanpa melalui suatu kebodohan yang pernah dijalankan. Mengenal diri adalah kunci hidup suatu ketenangan batin, memahami kesalahan adalah suatu keberhasilan sedangkan memaafkan kesalahan orang lain, adalah suatu kemuliaan